Trik Membangun Brand Awareness di Era Revolusi Industri 4.0

Trik Membangun Brand Awareness di Era Revolusi Industri 4.0

Brand awareness adalah sesuatu yang harus dibangun dalam sebuah bisnis. Sebagian besar pebisnis mungkin mengerti dan masih ada juga belum memahaminya. Brand awareness merupakan kemampuan pembeli mengingat atau mengenal suatu merek. Detail merek lainnya seperti :

  • Nama
  • Logo
  • Gambar
  • Slogan

Detail merek yang digunakan untuk promosi produk atau jasanya. Jika pembeli dapat mengingatnya atas kemauan mereka dan bukan paksaan.

Pentingkah Brand Awareness?

Brand awareness merupakan elemen enting dalam suatu bisnis. Sebab, tidak hanya menarik pelanggan untuk membeli pertama kalinya, tetapi melakukan pembelian berkelanjutan. Masyarakat mungkin akan membeli produk atau jasa yang mudah dikenali. Baik dari tagline dan logo bisnis.

Disamping itu, kepuasan setelah memberi brand akan membuat mereka semakin ingin tahu dengan brand tersebut. Dapat pula dipakai sebagai alat ukur kinerja dari sebuah merek. Setiap tahun, perusahaan akan selalu memperbaiki dan menaikkan brand awareness.

Memonitori Kinerja Perusahaan

Brand awareness digunakan sebagai monitor apabila terjadi penurunan dan kenaikan permintaan terhadap produk atau jasa. Apabila terjadi penurunan, perusahaan menggunakan strategi pemasaran dan iklan agar level brand awareness pulih. Kunci pentingnya dari monitoring brand adalah :

  • marketing planning (perencanaan pemasaran)
  • strategy development (pengembangan strategi)

Investasi pada brand awareness adalah hal penting. Berdampak jangka panjang perusahaan akan maju dan mampu bersaing dengan kompetitor.

Tingkatan Brand awarenes

Adapun brand awareness sebuah produk atau jasa memiliki beberapa tingkatan berikut ini.

Tingkat 1 : Brand Recognition

Brand recognition atau dikenal dengan aided recall. Merupakan kemampuan pembeli dalam mengenali produk tertentu ketika melihat kebutuhan mereka. Belum tentu pembeli bisa mengingat nama mereka. Namun, dapat mengenalinya secara visual, contohnya slogan, logo, dan warna.

Tingkat 2 : Brand Recall

Brand Recall disebut juga disebut unaided recall maupun  spontaneous recall. Tingkat kedua ini mengarah pada kemampuan pembeli dalam mengingat merek tertentu. Berdasarkan atas kategori produk yang dilihatnya sekilas.

Apabila merek anda sudah berada pada posisi tersebut artinya pembeli dan calon pembeli mengingat merek anda. Berdasarkan hasil riset, pembeli dapat mengingat 1 hingga 7 merek untuk satu kategori.

Tingkat 3 : Brand Loyalty

Pembeli dapat mengingat produk anda artinya telah tertanam brand loyalty. Penyebabnya adalah frekuensi pemakaian produk atau jasa yang tinggi. Jika seseorang sering menggunakan produk merek tertentu, maka ketertarikan terhadap merek akan semakin tinggi.

Tingkat 4 : Top-of-Mind Awareness

Top of mind awareness atau TOMA lebih mengacu untuk merek atau produk tertentu. Gambaran merek makan muncul di kepala pembeli ketika mereka memikirkan kategori tertentu. Artinya merek tersebut telah melekat diingatan pembeli.

Cara Mengukur Brand Awareness

Brand awareness dalam penerapannya dapat diukur secara levelnya seperti berikut ini.

Melalui Survey

Survey merupakan cara paling sering digunakan sebagai pengukur dari brand awareness. Perusahaan akan memilih beberapa konsumen yang ditanyakan tentang pengetahuan terhadap suatu merek dan kategori.

Unaided Recall Tests

Tes kali ini digunakan sebagai pengukur brand recall. Pembeli diberikan hanya satu kategori produk, kemudian diminta menyebutkan merek yang apa saja muncul diingatan mereka.

Aided Recall Tests

Biasanya digunakan sebagai pengukuran dari brand recognition. Pembeli akan diberi tahu satu nama brand dan mereka harus menyebutkan apa saja yang mereka lihat dari merek tertentu. Tidak hanya itu, pembeli juga diminta untuk menjelaskan lebih detail seperti :

  • logo
  • warna
  • bungkus produk
  • ukuran kemasan
  • slogan dan hal detail lainnya

Analytics Website

Selanjutnya melihat dari analytics website. Dapat menilai apakah terjadi peningkatan maupun penurunan dari brand awareness. Langkah praktis dapat menggunakan Google Analytics yang berfungsi untuk meneliti volume traffic website dari aspek:

  • share
  • likes
  • external links
  • komentar

Lebih dari itu, tampak pula jumlah pengunjung website anda dengan mengetik URL pada address bar secara langsung. Dari sinilah tergambar indikator level brand awareness anda.

Social Media

Sosial media ternyata tidak hanya dimanfaatkan sebagai media promosi, tetapi mampu mengukur suatu brand awareness. Adapula metode analytics social media yang akan memberi tahu terkait :

  • jumlah follower
  • share konten anda
  • respon dan repost dari konsumen atau pengunjung wwebsite

baca juga

    Membangun Brand Awareness Bisnis

    Social Media

    Saat ini sosial media merupakan hal penting dari pengembangan merek. Pasalnya tidak hanya terfokus pada produk saja tetapi juga pembeli. Media sosial sangat ampuh untuk membuat interaksi antara penjual dan pembeli. Terutama jika menetapkan brand experience sesuai keinginan pembeli.

    Dalam hal ini pembeli dapat menjadi bagian dalam brand narrative. Sehingga mampu meningkatkan rasa percaya dan loyalitas pembeli terhadap merek anda. Disamping itu, melalui media sosial sangat mungkin melihat respon dan reaksi pembeli. Sebaiknya sesuaikan penggunaan sosial media dengan strategi promosi.

    Jangan lupa, jika bisnis anda telah menyentuh sosial media artinya anda harus aktif. Contohnya aktif dalam post dan memulai berinteraksi dengan followers. Apabila anda kesusahan menyusun jadwal posting maka dapat memanfaatkan tools.

    Pilihlah tools yang dapat terhubung dengan layanan manajemen konten yakni Twitter, Facebook, LinkedIn, MySpace, Foursquare, and WordPress. Perhatikan waktu interaksi paling tepat kepada followers anda. Sebaiknya memilih waktu relevan dan terbaik dimana banyak pengguna sedang aktif.

    Disamping itu, perhatikan konten yang anda posting. Baik berupa konten artikel, video, gambar, infografis harus relevan dengan merek anda. Pemilihan platfom sosial media dan konten tepat berdampak bagun dalam memperkuat merek. Sehingga dapat memperoleh pembeli dan calon pembeli lebih banyak.

    baca juga

      Content Marketing

      Konten marketing adalah jantung dari digital marketing di era revolusi industri 4.0. Anda wajib menulis konten menarik, relevan, dan bernilai. Konten yang difungsikan sebagai  brand awareness harus dapat memberi informasi kepada pembaca. Tidak hanya menjualkan barang dan jasa, tetapi harus berisi hal positif dan informatif.

      Tujuan konten marketing supaya membantu perusahaan mengembangkan citra dan pesan bisnis. Konten marketing juga memerlukan strategi jelas. Tentunya konten ini menggambarkan merek dan apa saja target pencapaiannya. Salah satu platform paling efektif membuat konten marketing adalah blog.

      Video Marketing

      Video marketing kini disebut sebagai cara populer dalam membuat brand awareness. Lihat saja Video Facebook Live dengan 8 milyar view per hari. Adapula Youtube dengan minimal 5 milyar view per hari.

      Bayangkan, statistik di atas menunjukkan banyak pengguna internet menghabiskan waktu menontonnya. Dari sinilah dapat ditarik kesimpulan video dapat dijadikan alat marketing untuk mendapatkan calon pembeli lebih luas. Video tersebut penjelasan produk anda dengan durasi paling efektif maksimal 2 menit.

      baca juga

        Influencer Marketing

        Kini pekerjaan influencer telah berkembang di masyarakat. Pasalnya, ada yang disebut influencer marketing. Dalam peranannya influencer mengandalkan pengikutnya yang lebih dari puluhan ribu. Merupakan strategi marketing sebagai sarana promosi produk tertentu melalui sosial media. Sosial media para influencer yang digunakan juga beragam seperti:

        • Instagram
        • Youtube
        • Twitter
        • Blog

        Leave a Comment

        Your email address will not be published. Required fields are marked *

        Scroll to Top