Puyer Bintang Toedjoe No. 16, Obat Multiguna Asli Buatan Lokal

jkt.web.id/ – Sakit kepala dan sakit gigi, adalah jenis sakit yang membuat orang enggan melakukan aktivitas apapun. Dahulu, ketika orang merasa sakit kepala atau sakit gigi, mereka enggan pergi ke dokter karena tarif pengobatan yang mahal. Apotik pun tidak sebanyak saat ini, dan harga obat yang belum tentu cocok pun masih dirasa mahal oleh masyarakat.

Namun, pada 1946, muncul sebuah produk obat yang diyakini bisa meredakan dan mengobati sakit kepala dan sakit gigi. Banyak orang yang merasa cocok dan tidak merasa sakit kepala lagi setelah minum obat tersebut. Yang juga membuatnya banyak disukai adalah harganya yang terjangkau dan mudah didapatkan. Obat yang diproduksi di sebuah pabrik di Garut tersebut adalah Puyer Bintang Toedjoe No. 16.

Jika Anda belum mengetahui apa itu Puyer Bintang Toedjoe, berikut adalah penjelasan penting tentang Puyer Bintang Toedjoe No. 16 yang juga bisa Anda temukan pada kemasannya.

Awal Brand Puyer Bintang Toedjoe oleh Tan Jun

Puyer Bintang Toejdoe merupakan hasil racikan obat yang dibuat oleh Tan Jun. Awalnya ia hanya memproduksi dalam jumlah kecil. Tidak disangka, banyak orang yang merasa cocok dengan obat Puyer Bintang Toedjoe. Kemudian, ia membangun sebuah pabrik obat untuk memproduksi obat Puyer Bintang Toedjoe.

Nama Bintang Toedjoe yang juga dijadikan Tan Jun sebagai nama perusahaan, terinspirasi dari tujuh anaknya. Perusahaan yang diberi nama PT Bintang Toedjoe tersebut didirikan oleh Tan Jun dengan bantuan dua menantunya, Tjia Pu Tjien dan Hioe On Tjan.

Seiring waktu, produk obatnya mulai meluas dan dipercaya banyak orang. Dengan manfaat yang sudah terbukti dan harga yang terjangkau, Puyer Bintang Toedjoe menjadi obat sakit kepala yang paling sering dicari di pasaran. Peningkatan produksi pun berkembang dengan pesat.

Di waktu pasar obat, khususnya untuk sakit kepala, dikuasai oleh Puyer Bintang Toedjoe, jumlah produksi semakin hari semakin meningkat. Dengan respon yang sangat positif dari masyarakat tersbeut, Tan Jun memindahkan pabrik produksi, yang awalnya di Garut berpindah ke Jakarta.

Perpindahan Perusahaan PT Bintang Toedjoe

Perpindahan perusahaan tersebut hanya berselang empat tahun setelah PT Bintang Toedjoe diresmikan. Pada kali pertama pindah, PT Bintang Toedjoe berpindah ke daerah Krekot, namun pada 1970-an PT Bintang Toedjoe dipindah lagi ke kawasan Cempaka Putih, Jakarta. Pada masa inilah, banyak konsumen setia Puyer Bintang Toedjoe meminta agar PT Bintang Toedjoe juga memproduksi obat resep dokter (ethical).

Beberapa tahun kemudian, sekitar 1985, PT Bintang Toedjoe diakuisisi oleh Kalbe Group, perusahaan obat besar di Indonesia. Karena akuisisi tersebut, PT Bintang Toedjoe mengalami perkembangan positif yang signifikan terbukti dengan umlah produksi yang meningkat pesat.  Lima tahun kemudian, yaitu pada 1990, produk yang dibuat oleh PT Bintang Toedjoe mulai diekspor ke mancanegara.

Sekarang, PT Bintang Toedjoe semakin maju. Lebih dari 1000 karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Sebagai perusahaan farmasi yang besar di Indonesia, PT Bintang Toedjoe tidak hanya memproduksi obat, melainkan juga memproduksi suplemen makanan dan fitofarmaka. Selain Puyer Bintang Toedjoe, ada beberara produk PT Bintang Toedjoe yang terkenal ialah Bintang Toedjoe Masuk Angin, Bintang Toedjoe Panas Dalam, Bintang Toedjoe Turun Panas, Caxon Ion C, Extra Joss, E-Jus, Femirex, Juss Ginseng, Komix, Waisan dan Irex.

Bertahan hingga puluhan tahun, hingga mengalami akuisisi, PT Bintang Toedjoe tetaplah berjaya di pasaran. Lalu, apa rahasia kesuksesan PT Bintang Toedjoe?

Rahasia Sukses Perusahaan PT Bintang Todjoe

Jika ditanya apa kunci rahasia sebuah perusahaan, terutama perusahaan lokal, adalah produk utamanya. Bagi PT Bintang Toedjoe, kunci keberhasilan perusahaan adalah Puyer Bintang Toedjoe. Sebagai produk pertama dan utama yang masih diproduksi hingga saat ini, Puyer Bintang Toedjoe menjadi lambang kepedulian terhadap kondisi kesehatan sekaligus ekonomi masyarakat. Sejak awal diproduksi, Puyer Bintang Toedjoe diperuntukkan bagi kalangan menengah ke bawah. Artinya syarat mutlak yang harus dipenuhi sebagai obat adalah berkualitas dengan harga terjangkau.

Ketika masyarakat merasakan manfaat dari kualitas obat dan puas dengan harga yang diberikan, maka kepercayaan mereka perlahan akan tumbuh dan menyebar luas. Alhasil, jumlah produksi meningkat dan permintaan semakin naik. Dari yang awalnya hanya di kota kecil, karena keberhasilan penjualan produk pertamanya, PT Bintang Toedjoe pun mengujicobakannya ke ibukota. Sebuah langkah besar yang penuh resiko, dan berhasil.

Selayaknya sebuah usaha, selalu ada masa pasang dan masa surutnya. Meski sudah berhasil hingga berjaya di ibukota, PT Bintang Toedjoe mengalami suatu kondisi yang menyebabkannya diakuisisi oleh perusahaan besar tingkat nasional. Namun, keputusan tersebut adalah keputusan yang benar, karena pada akhirnya PT Bintang Toedjoe menjadi semakin berkembang dan maju di tangan Kalbe Group. Bahkan, target pasar produk PT Bintang Toedjoe semakin meluas. Dari yang awalnya produk ibukota, meningkat menjadi produk nasional, hingga berhasil diekspor ke luar negeri.

Melihat perkembangan zaman, setiap perusahaan sudah sewajibnya mengikuti perubahan dan perkembangan minat dan kebutuhan masyarakat. Karenanya, meski Puyer Bintang Toedjoe adalah cikal bakal kesuksesan PT Bintang Toedjoe, diperlukan produk lain untuk menunjang dan mempertahankan eksistensi perusahaan. Maka, lahirlah produk-produk lain, yang tidak hanya obat dan mampu menarik minat masyarakat.

baca juga

    Konsep iklan dan Pemasaran Yang Sangat Lokal

    Tentu saja, strategi pemasaran sangat menentukan keberhasilan produk-produk tersebut di pasaran. Konsep iklan yang ‘sangat lokal’, public figure yang berpengaruh, hingga mengadakan berbagai kegiatan dalam rangka kepedulian sosial dan hiburan yang menyenangkan konsumen, semuanya dilakukan dengan serius. Hasilnya, produk-produk baru milik PT Bintang Toedjoe tidak kalah populer dengan Puyer Bintang Toedjoe. Bahkan, bisa dibilang, Puyer Bintang Toedjoe ada karena produk lainnya ada.

    Apakah itu artinya Puyer Bintang Toedjoe sudah tidak laku dan sepi peminat? Tidak.

    Puyer Bintang Toedjoe masih diproduksi hingga sekarang, meski tidak lagi menjadi satu-satunya obat nyeri yang paling dicari oleh masyarakat. Tapi, jangan salah, Puyeng Bintang Toedjoe masih memiliki prinsip sama seperti dahulu, obat yang bermanfaat dengan harga terjangkau. Hingga sekarang pun, harga obat Puyer Bintang Toedjoe masih sangat terjangkau, yakni Rp 1000 – Rp 1500 per sachet dan Rp 66.000 – Rp Rp 70.000 per box.

    baca juga Optik A. Kasoem , Perintis Bisnis Optik Indonesia

    Puyer Bintang Toedjoe No. 16 adalah obat yang digunakan untuk meredakan demam, sakit kepala, sakit gigi, sakit pada telinga, nyeri haid, dan nyeri ringan lainnya.

    Komposisi : Tiap sachet (1000 mg) mengadung paracetamol (400 mg), acetosal (250 mg), dan caffeine (50 mg)

    Cara Kerja : Analgesik – antipiretik

    Indikasi : Meringankan sakit gigi dan sakit kepala

    Pasologi : – Dewasa dan anak-anak >12 tahun, minum 3 – 4 kali sehari 1 bungkus

                     –  Anak 6 – 12 tahun, minum 3 – 4 kali sehari ½ – 1 bungkus

    –  Diminum sesudah makan.

    Efek Samping : Reaksi hipersensitif, iritasi lambung, mual, muntah. Pemakaian dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan pendarahan lambung dan tukak lambung.

    Disclaimer : Hasil dapat bervariasi antat individu bergantung berbagi faktor, seperti usia, genetik, pola hidup, dan sebagainya.

    Cara Penyimpanan : Simpan di tempat sejuk dan kering, terlindung dari sinar matahari.



    Leave a Comment

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Scroll to Top