http://jkt.web.id – Tak Sebatas Bangun Brand Awareness , Olahraga saat ini menjelma menjadi salah satu hiburan yang menyedot banyak perhatian masyarakat. Bagi pemasar, olahraga tidak hanya sebagai media hiburan melainkan sarana promosi tepat yang bisa mendorong penjualan
Upaya pemasar memanfaatkan olahraga sebagai media promo lamnya dilakukan dengan cara sponsorship, baik dan kompetisinya maupun klub yang bertanding. Bagi sebagian besar pebisnis, menjadi sponsor merupakan sebuah investasi Modal yang ditanam harus berbanding lurus dengan buah-buah pemasaran yang dipanan Merek merek besar di dunia, biasanya lebih suka memilih sepak bola sebagai cabang olahraga yang akan deadkan sponsor.
Sebab, olahraga ini sangat digemari oleh semua orang. Melansir dari World Adas, sepak bola menjadi cabang olahraga paling populer di dunia dengan jumlah penggemar mencapai empat miliar orang.
Seiring dengan berkembangnya teknologi olahraga kemudian merambah ke dunia virtual. Belakangan, muncul game online atau e-sport yang popularitasnya menyaingi olahraga fisik seperti sepak bola.
Uniknya, para pemain atau penggemar game online merupakan genera
muda dari kalangan Milenial maupun Gen Z yang cocok dijadikan target pasar.
Hal itu kemudian mendorong merek merek untuk menjadi sponsor pada kegiatan e-sport dengan maksud meningkatkan brand awareness di kalangan dus generasi tersebut. Berdasarkan data yang dipublikasikan Nielsen, ada sebanyak 2.254 kontrak sponsor di e-sport sepanjang tahun 2021. Jumlah tersebut meningkat 369% jika dibandingkan dengan tahun 2016 (2)
Sponsorship
Perusahaan asuransi Jiwa, PT AIA Financial (AJA) misalnya, gencar mendukung industri olahraga dengan menjadi sponsor berbagai klub besar dunia. Sedangkan di Indonesia mereka turut mendukung perkembangan sepak bola putri dengan menjadi sponsor Persija Jakarta kategori putri sejak tahun 2019
Kathryn Parapak, Chief Marketing Officer AA menuturkan, masuk ke dunia olahraga merupakan langkah tepat untuk mendongkrak brand awareness.
Melalui sepak bola, AIA bisa semakin dekat dengan masyarakat pecinta bola tersebut. Selain itu, olahraga merupakan media tepat untuk mengampanyekan kesehatan dan proteksis
Kathryn mengatakan AIA memilih Tottenham karena basis penggemarnya sangat besar. Para pendukung itu tak hanya menjadi pasar yang potensial lantaran sebagian besar merupakan anak-anak muda. Namun, bisa menjadi brand ambassador yang efektif melalui penjualan jersey.
“Karja sama kami dengan Tottenham Hotspur memperkuat posisi kami sebagai the real life company. Kami ingin berperan dan berpartisipasi dalam olahraga serta
mempromosikan gaya hidup sehat kepads masyarakat,” ujarnya.
AIA tak hanya melakukan sport marketing. tapi juga berupaya mangkampanyakan kultur perlindungan. Ini menjadi salah satu kund kasuksesan perusahaan dalam membangun dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya proteksi. Pasalnya, pasar asuransi di Indonesia penetrasinya masih berada di angka 7%
Hal ini tak jauh beda dengan yang dilakukan oleh PT Prudential Life Assurance. Hama saja. perusahaan tak memilih cabang olahraga sepak bola sebagai media sport marketing. Prudential memith olahraga rekreset bersepeda sebaga media pemasarannya
Sebelum merebaknya pandemi COMID-19, misalnya Prudential menggelar sportfest terbesar di Yogyakarta, yakni PRURIde Indonesia 2019. Sports tourism ini melibatkan ribuan penggemar olahraga sepeda. Karn Zulkamsen, Chief Customer & Marketing Officer Prudential menuturkan, bukan hal mudah untuk mengukur kesuksesan entertainment marketing melalui industri olahraga.
Pasalnya, indikator kesuksesannya adalah peningkatan penjualan yang harus didapatkan dalam jangka waktu tertentu. Dia bilang pemasar tidak serta-merta mendapatkan peningkatan penjualan walaupun kegiatan yang disponsor menyedot animo besar masyarakat.
Secara umum, ada dua tahap mengukur kasuksesan entertainment marketing melalu Industri olahraga Pertama, terjadinya peningkatan brand awareness di masyarakat. Kedua, terjadi peningkatan penjualan dalam periode waktu tertentu.
“Brand awareness menjadi komponen sangat penting. Menurut hasil survei intemal kami strategi entertainment marketing melalui industri olahraga membuat sembilan dari sepuluh orang sadar pada Prudential. Ini merupakan indikator yang baik,” tutur Karin
Industri E-sport
Dalam industri olahraga elektronike sport, strategi entertainment marketing sangat efekt mendongkrak popularitas merek. Karena itu. menjadi sponsor suatu pertandingan bisa
berpengaruh meningkatnya popularitas dan akhirnya mendukung penjualan Kendati
demikian, hasil akhir peningkatan penjualan tidak bisa diukur dalam waktu dekat.
Nk Sanjaya, Head of Marketing Communication, PT Link Net Tbk menuturkan. First Media sebagai penyedia jasa internet yang dekat hubungan dengan industri hiburan, maka entertainment marketing selalu diterapkan, Ads berbagai cara dalam melakukan entertainment marketing mulai dari menyelenggarakan tumamen e-sport hingga masuk ke komunitas komunitas ibu dengan menggelar kegiatan festival memasak atau bahkan pelatihan finansial
Secara umum, ada tiga keuntungan sast perusahaan mensponsori aktivitas aport Keuntungan pertama adalah dan peningkatan brand awareness. Dengan kata lain, penggemar e-sport makin mengenal produk
atau jasa perusahaan
Keuntungan kedua adalah mengakuisti konsumen baru. Perusahaan dengan lebih leluasa bisa membangun relai dengan komunitas besar e-sport tersebut. Termasuk mendapatkan database yang bisa digunakan untuk mendukung komunikasi pemasaran
Keuntungan lainnya adalah kapercayaan. Semakin dipercayanya sebuah time-sport oleh banyak orang karena popularitas dan prestasi maka kapercayaan akan timbul kepada barang dan jasa yang dikonsumsi oleh para pro player pads time-sport tersebut. Di sisi lain, Niki menyebut, kegiatan entertainment marketing biasanya disesuaikan dengan target pasar.
baca juga
Sebab, secara demografi pengguna First Media berasal dari seluruh kalangan mulai dani anak muda berusia 20 tahun hingga orang tua di atas 60 tahun. Dia bilang, kalangan
emak-emak turut menjadi target pasar yang sangat potensial Alasannya, kalangan bu rumah tangga biasanya menjadi pengambil keputusan terkuat di keluarga untuk memilih penyedia internet.
“Entertainment marketing sangat efektif bagi kami. Namun, harus disesuaikan dengan segmen audiensnya dan tidak asal-asaln melakukannya karena membutuhkan bias promosi yang cukup besar,” ujarnya.
Duna mendapatkan hasil yang optimal, Niki menyebut, perusahaan melakukan evaluasi berdasarkan jangka waktu tertentu. Evaluasi pertama dilakukan pada jangka menengah dan kedua dilakukan dalam jangka panjang Indikator kesuksesannya diukur dar pertumbuhan pelanggan dan pendapatan perusahaan
Secara khusus, sasaran utama pasar yang dibidik merupakan kalangan pemuda Ben
Z dan Milenial. Terutama bagi mereka yang sudah memiliki pendapatan sendiri dan bisa melakukan pengambilan keputusan dalam memilih jaringan internet.