Z BRND OF INA, Unique Stories of Indonesian Local Brands

Z BRND OF INA, Unique Stories of Indonesian Local Brands , Atmajaya meluncurkan program Magister Management dalam bidang Sustainability Marketing. Peluncuran program ini dilakukan dalam Acara WOW Brand Festive Day 2023 pada 11 Mei 2029 lalu.

From Gen Z For Gen Z
Lalu apa yang sudah kami lakukan untuk menyambut tren ketiga the rise of gen 2? Saya bisa memberikan banyak contoh, namun dalam artikel ini saya hanya akan menyinggung beberapa saja


Sejak sekitar dua tahun yang lalu, secara khusus saya sudah merekrut sepuluh anak muda (tentunya dan kalangan gen Z) dalam sebuah tim khusus yang disebut Research and Development (RND) Squad.

Mereka dipilih dan kampus- kampus temama baik di dalam maupun luar neger Uniknya, saya tidak hanya merekrut mahasiswa dengan latar belakang marketing. Selain mahasiswa marketing/industry squad ini juga beranggotakan mereka yang memik latar belakang technology/science, politic/legal, social/culture dan economy/business. Kelima subtim ini merekakan five drivers of changes yang memegang peranan penting dalam dinamika dunia bisnis.


Saat ini, RND Squad sudah masuk angkatan ke-3. Kali ini, saya memberikan tugas khusus kepada mereka untuk melanjutkan kesuksesan buku Marketing 2030. Bersama- sama dengan tim dari Erlangga, kami sedang menyusun buku berjudul “Z BAND OF INA Judul ini bukan salah tulis. Katanya salah satu tren di kalangan gen Zadalah menghilangkan huruf vokal dari sebuah kata. Itulah kenapa judulnya “BRND” bukan “BRAND”.

Buku ini berisi 12 contoh merek lokal yang berhasil menaklukkan hati gen Z di Indonesia. Angka 12 mewakili dua belas strategi dan taktik pemasaran yang saya sodorkan sebagai panduan bagi para pemasar pada tahun 2030

Then what have we done to welcome the third trend, the rise of Gen 2? I could give many examples, but in this article, I will only touch on a low


About two years ago, I specifically recruited ten young people (of course, from Gen 2) in a special team called the Research and Development (RND) Squad. They were selected from well-known campuses both at home and abroad. Uniquely, I don’t only recruit students with a marketing background. Apart from marketing industry students, this Squad also consists of those with backgrounds in technology science, politics/legal, social/culture, and economybusiness. These five sub-teams reflect the live drives of change, which play an essential role in the dynamics of the business world.


Currently, the RND Squad has entered the 3rd batch. This time I gave them a particular assignment to continue the success of the Marketing 20030 book. Together with the team from Erlangga, we are compiling a book entitled “Z BRND OF INA. This title is not a typo. It is said that one of the trends among Gen Z is to remove vowels from words. That’s why the title is “BRND” not “BRAND” This book contains 12 examples of local brands that have succeeded in conquering the hearts of Gen Z in Indonesia. The number 12 represents the twelve marketing strategies and tactics that I offer as a guide for marketers in 2030.


Since this book is about Gen Z, I couldn’t write it mysel I need a team that knows about the Gen Z world and can convey ideas in their language. That’s why I directly involved the RND Squad in the project to write this book. I assigned them to choose 12 brands as an example. They will also have
Why:


Three Mega Trends in 2030 Akhir tahun kemarin, dihadiri sekitar 3.000 peserta, saya meluncurkan buku Marketing 2030. Barangkali sebagian dari pembaca artikel ini sudah sempat membelinya. Buku tersebut lahir dan keyakinan saya tentang tiga kekuatan yang akan mendominasi dunia pemasaran pada tahun 2030.

Ketiganya adalah metaverse, Sustainable Development Goals, serta gen Z
Tentu saja saya sangat serius dengan tiga mega tran tersebut. Ada beberapa inisiat lanjutan yang menunjukkan keseriusan dalam menyambut tren besar pada tahun 2030 nanti.


Terkait dengan metaverse, saat ini Iwan Setiawan sebagai Chief Executive Officer (CED) Marketeers sedang berburu dengan waktu untuk menyelesaikan buku Marketing 6.0. Ini adalah kelanjutan dari buku Marketing 5.0, Technology for Humanity yang diterbitkan oleh Wiley tahun 202. Buku Marketing 60 sendini akan membahas tentang praktik- praktik pemasaran di era metaverse. Meskipun saat ini tren mataversa masih tenggelam oleh gegap gempita Artificial Intelligence, saya tetap optimistis bahwa pada tahun 2030 nanti mataverse akan bangkit kembal


Kedua, terkait tren Sustainable Development Goals (SDGs). Untuk mewujudkan komitmen kami dalam mengedukast pelaku bisnis tentang pentingnya penerapan SDGs, tahun in MarkPlus Institute berkolaborasi dengan Universitas Katolik

Why:
Three Mega Trends in 2000
At the end of last year, during the Marks Conference, which around 3000 participants attended, I launched the Marketing 2000 book. Perhaps some of the readers of this article have already bought it. The book was born from my belief about three forces dominating the marketing world in 2030. These three are the metaverse, Sustainable Development Goals, and Gen Z


Of course, I am very serious about these three megatrends, Several follow-up initiatives show MarkPlus’ seriousness in welcoming these megatrends in 2030.


Regarding the metaverse, hwan Setiawan, the Chief Executive Officer (CED) of Marketeers, is rushing to complete the book Marketing 6.0. This book continues the “Marketing 5.0: Technology for Humanity published by Wiley in 2021. The Marketing 6.0 book itself will discuss marketing practices in the metaverse era. Even though the excitement of Artificial Intelligence currently drowns out the metaverse trend. I remain optimistic that in 2030 the metaverse will rise again.


Second, related to the trend of Sustainable Development Goals (SDGs) To realize our commitment to educating business people about the importance of implementing SDGs, this year Markus Institute collaborated with Atmajaya Catholic University to launch a Masters Management program in the field of Sustainability Marketing. The launch of this program was carried out at

Karena buku ini tentang gen Z, tentu saya tidak bisa menulisnya sendiri. Saya butuh tim yang benar-benar tahu tentang dunia gen Z dan bisa menyampaikan ide sesuai dengan bahasa mereka.

Karena itulah RND Squad saya batkan langsung di dalam proyek penulisan buku in Mereka yang saya tugaskan untuk memilih 12 brand yang akan diangkat sebagai contoh. Mereka pula yang nanti harus melakukan riset melalui data sekunder maupun wawancara langsung dengan para brand owner yang terpilih.

Berikut ini rahasia kesuksesan 12 brand yang berhasil kami salaksi dan tuliskan kisahnya untuk Anda. Jangan lupa bell buku
yang akan kami luncurkan saat acara Jakarta Marketing Week pada 14-18 Juni 2023 nanti
How:
Twelve Marketing Stories Of Z Brands
Figure 2.
Twelve 2 ads of indonesi
to conduct research through secondary data and direct interviews with the selected brand owners.
Here are the success secrets of 12 brands we have managed to select and write their stories for you. Remember to buy the book we will launch during the Jakarta Marketing Week event on 14-18 June 201
How:
Twelve Marketing Stories Of Z Brands
O-Communitization: Community-ing with USIS)
Does anyone know USS Networks? This company houses brands that are very popular among young people. The Urban Sneaker Society brand has succeeded in capturing the hearts of the sneaker community. It has also developed other brands to hook up with other lifestyle communities. USS
HOW:
TWELVE MARKETING STORIES
OF Z BRANDS
zap
Twelve 2 Brands of Indonesia
O-Communitization: Community-ing with US(S) Ada yang kenal USS Networks? Perusahaan ini menaungi brand-brand yang sangat populer di kalangan anak muda. Merek Urban Sneaker Society sukses digandrungi oleh komunitas sneaker dan hingga mengembangkan brand lainnya untuk menggaet beberapa komunitas gaya hidup USS Networks sukses menyelenggarakan Urban Sneaker Society yang merangkul komunitas Sneakerhead dan
ternyata disambut dengan antusias hingga pengunjung naik pada tahun-tahun berikutnya. Meskipun cakupan segmen Mestyle ini sangat luas, uss Networks sukses menyediakan brand-brand yang mampu mengambil hati Gen Z dengan baik Inlah cara USS Networks melakukan O-Communitization untuk menjaga loyalitas Gen Z.
4
Networks successfully organized the Urban Sneaker Society. which embraced the Sneakerhead community and was greeted with such enthusiasm that visitors increased in the following years. Even though the coverage of this lifestyle segment is extensive, USS Networks has succeeded in providing brands that can appeal to Gen Z well. This is how USS Networks conducts O-Communitization to maintain Gen Z loyalty.
O-Confirmation: Confirm Your Story, Listen to Your Community
As a local audio streaming platform. Noice is growing rapidly through its various products, such as podcasts. audiobooks, and audio series. The fundamental factor
O-Confirmation: Konfirmasikan Kisah Anda, Dengarkan Komunitas Anda
Noice sebagai platform audio streaming lokal, bertumbuh pesat melalui beragam product-nya, seperti podcast, audio book, dan audio sentes. Faktor mendasar di balik pesatnya pertumbuhan Noice adalah keberhasilannya dalam melakukan confirmation terhadap purpose, value, dan identity (PV) yang autentik sesuai dengan aspirasi komunitas pengguna yang disasarnya. Di awal perkembangannya, Noice menysaar komunitas standup comedian dengan mempertimbangkan potensi komunitas dari singkat keaktifan dan jumlah jaringan komunitas Setelah itu, Noice melakukan O-Confirmation untuk memastikan bahwa PM perusahaan sudah relevan dengan komunitas yang akan disasar
O-Clarification: Aspired by Humans, Made for Humans Brand parfum HMNS menjadi sangat popular terutama di kalangan anak muda saat ini. Pada waktu awal berdin. HMNS berhasil meningkatkan pertumbuhan hingga sepuluh kali lipat, menjadikannya the leading startup bidang parfum di Indonesia. Komunitas pengguna produk HMNS mulai terbentuk dan membuat banyak percakapan tentang HMNS HMNS melakukan D-Clanification untuk semakin memperkuat ikatan emosional dengan pelanggan melalui Inisiasi program Pandora Box
O-Codification: Tampil Berbeda dengan Humor
Kamengski menjadi salah satu brand multidisiplin (sepatu tas, baju, celana, topi, dan sebagainya) yang dikenal
dengan unsur parodi dan bisa mencuri parhasan Dan Z lewat karakter mereka yang suka becanda. Sejak tahun 2008, Kamengski mengambil inspirasi dan budaya pop dan menggunakan berbagai media, terutama visual, untuk menciptakan produk dan karyanya. Kamengski melakukan O-Codification untuk memperkuat DNA mereka yang humoris dan senang bermain melalui penggabungan budaya popularnya dengan isu lokal sehari-hari
Omni-Co-Creation: Bersama Menciptakan Mahakarya
Brand pembuat sepatu boots lokal, Sagara Bootmaker, merupakan salah satu pionir dalam industrinya dan telah terbukti menjac brand yang memilik repayang baik di dalam negeri. Tidak hanya itu, Sagara juga telah mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional lewat mahakarya produk yang mereka ciptakan Sagara Bootmaker termasuk brand yang aktif menangkap aspirasi dari pelanggan-pelanggan mudanya. Lewat co-creation semacam inilah mereka berupaya menciptakan produk produk yang bisa menjadi Mahakarya.
O-Currency: Penginapan Cerdas dengan Harga yang Pas Bobobox, salah satu hotel kapsul yang hadir sejak tahun 2018 di Indonesia, menjadi salah satu pilihan akomodasi bagi kalangan traveler gen-Z. Bobobox memanfaatkan big data yang dimilikinya untuk menentukan ta sewa kamar. Inilah contoh penerapan dynamic currency Dengan taktik penentuan harga semacam ini, Bobobox mampu memaksimalkan tingkat hunian kamar dan mengoptimalkan pendapatan yang diterimanya
O-Conversation: Menciptakan Suara Melalui Ruang Karya Dengan konsep yang unik, M Bloc Group melalui M Bloc Space yang berlokasi di Blok M, merupakan salah satu
behind Noice’s rapid growth is its success in confirming authentic purpose, value, and identity (PVI) according to the aspirations of the user community it is targeting. At the beginning of its development, Noice targeted the standup comedian community by considering its potential in terms of the activity level and the number of community networks. After that, Noice conducts O-Confirmation to ensure that the company’s PVI is relevant to the community to be targeted.
O-Clarification: Aspired by Humans, Made for Humans The HMNS perfume brand has become very popular today. especially among young people. At its inception, HMNS managed to increase its growth by up to 10 times, making it the leading startup in the perfume sector in Indonesia. The HMNS product user community started to form and generated a lot of conversation about HMNS. HMNS conducts O-Clarification to further strengthen emotional ties with customers through the initiation of the Pandora Box program.
O-Codification: Appearing Differently with Humor Kamengski is a multidisciplinary brand (shoes, bags, clothes, pants, hats, and so on) known for its parody elements and can steal the attention of Gen Z through its joking character. Since 2008, Kamengski has taken inspiration from pop culture and used various media, especially visuals, to create his products and works. Kamengski carried out O-Codification to strengthen their humorous and playful DNA by merging their popular culture with everyday local issues.
Omni-Co-Creation: Creating Masterpieces Together
A local boots-making brand, Sagara Bootmaker, is one of the pioneers in the industry and has proven to be a brand with a good reputation domestically. Not only that, but Sagara has also made Indonesia proud on the international stage through the masterpiece products they have created. Sagara Bootmaker is a brand that actively captures the aspirations of its young customers. Through this kind of co-creation, they try to develop products that can become masterpieces.
O-Currency: Smart Lodging at the Right Price
Bobobox, a capsule hotel that has been around since 2008 in Indonesia, has become an accommodation choice for Gen-Z travelers. Bobobox utilizes its big data to determine room rental rates. This is an example of implementing dynamic currency. With this pricing tactic, Bobobox can maximize room occupancy rates and optimize the revenue it receives.
O-Conversation: Creating Sound Through Space
With a unique concept, M Bloc Group, through M Bloc Space located in Blok M. is one of Jakarta’s most popular creative public spaces. M Bloc Space succeeds in creating a creative space where Gen 2 with diverse interests can express themselves. One of the communication strategies implemented by M Bloc Space is to use public voice to promote its services. This method can be called O-conversation. Through the Evoria Festival & Conference, M Bloc Group conducts O-conversations through the content they produce to be delivered to visitors. They also actively utile visitor-generated content about M Bloc Space.

ruang publik kreatif yang paling populer di Jakarta M Bloc Space berhasil menciptakan ruang karya di mana gen Z dengan beragam minat dapat mengekspresikan dirinya. Salah satu strategi komunikasi yang dilakukan M Bloc Space adalah dengan menggunakan suara publik untuk turut mempromosikan layanannya. Cara ini bisa disebut D-conversation. Melalui Evoria Festival & Conference, M Bloc Group melakukan D-conversation melalui konten- konten yang dihasilkan untuk disampaikan kepada para pengunjung. Mereka juga aktif memanfaatkan konten kontan buatan pengunjung seputar M Bloc Space.
0-Commercialization: Temukan Momen Cantikmu Melalui Integrasi Teknologi dan Manusia
Female Dady terkenal di kalangan anak muda, terutama komunitas beauty enthusiast, terutama dari kalangan gen Z. Selain berhasil menyelenggarakan beauty expo terbesar Female Daily juga memudahkan akses beauty enthusiast dalam membeli produk kecantikan, bak online maupun offline. Female Daily melakukan O-Commercialization melalui penjualan produk yang mengintegrasian data di F di Female Daily Apps dengan beauty event secara offline (X Beauty).
O-Communal Activation: Perpaduan Unik dari Kopi dan Fans K-Pop
Kopi K-Pop, dan Gen-Z. Dengan menggabungkan katiga hal tersebut, Kopi Chuseyo mampu bersaing secara kompetitif dalam bisnis kedai kopi di Indonesia Pada tahun pertama peluncurannya, waralaba ini mampu mencapai break-even point dengan memfasilitasi komunitas Fandom K-Pop untuk berkumpul. Kopi Chuseyo melakukan O-Communal Activation untuk mengaktifkan kanal promosi melalui komunitas
O-Character: Sandal sebagai Kultur, Brand sebagai Manusia Hijack Sandals menjadi salah satu brand sandal modem yang banyak digunakan oleh Dan Z saat ini, Hijack sudah berdiri hampir 13 tahun sejak 2010 dengan ekspansi hingga 13 negara di empat benua Hijack berhasil menerapkan konsep 0-Character dengan membangun karakter brand yang bukan hanya menjadi trendsetter tetapi juga katalis bagi gaya hidup menggunakan sandal
O-Care: Untuk Can Z(ap) yang Butuh Perhatian
Di dunia yang semakin peduli akan kesehatan dan penampilan, ZAP hadir sebagai brand klinikken dan kecantikan terpercaya di kalangan anak muda. Strategi ZAP yang memberikan produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan pelanggan membuat popular brand tersebut kan meningkat. ZAP melakukan O-Care untuk memberikan layanan yang sesuai dengan emosi, kegelisahan, dan impian pelanggan muda di Indonesia.
O-Collaboration: Merajut Jaringan, Memadukan Rasa Berawal dari sebuah bisnis sederhana, Dailybox Group tumbuh pesat menjadi perusahaan startup F&B multi-platform dengan ratusan outlet yang tersebar di berbagai wilayah indonesia hingga Singapura Untuk
mengoptimalkan proses bisnisnya, Dalybox berkolaboras dengan public figure, pelaku UMKM, online delivery platform, digital payment platform, hingga supplier bahan baku makanan Dailybox Group berhasil melakukan O-Collaboration untuk semakin memperkuat ekosistem bisnisnya dengan pelanggan dan para pihak yang terlibat di dalamnya
O-Commercialization: Discover Your Beautiful Moments Through the Integration of Technology and People Female Daily is well-known among young people. especially the beauty enthusiast community from the Z generation. Apart from successfully holding the biggest beauty expo. Female Daily also makes it easy for beauty enthusiasts to buy beauty products, both online and offline. Female Daily conducts Commercialization by selling products integrating data on Female Daily Apps with offline beauty events (X Beauty).
O-Communal Activation: A Unique Blend of Coffee and K-Pop Fans
Coffee, K-Pop, and Gen-Z By combining these three things. Chuseo Coffee can compete competitively in Indonesia’s coffee shop business. In the first year of its launch, this franchise reached a break-even point by facilitating the K-Pop Fandom community to gather. Kopi Chuseo conducts O-Communal Activation to activate promotional channels throughout the community.
O-Character: Sandal as Culture, Brand as Human
Hijack Sandals is one of the modern sandal brands that is widely used by Gen Z today. Hijack has been around for almost 13 years since 2000, with expansion to 13 countries on four continents. Hijack implemented the O-Character concept by building a brand character that is not only a trendsetter but also a catalyst for a lifestyle using sandals.
O-Care: For Gen Z[ap) Who Needs Attention
In a world increasingly concerned about health and appearance. ZAP is a trusted health and beauty clinic brand among young people. ZAP’s strategy of providing products and services according to customer needs increased the brand’s popularity. ZAP conducts O-Care to deliver services that match the emotions, anxieties, and dreams of young customers in Indonesia.
O-Collaboration: Knitting Networks, Blending Flavors Starting from a simple business, Dailybox Group has grown rapidly to become a multi-platform F&B startup company with hundreds of outlets spread across Indonesia to Singapore. Dailybox collaborates with public figures. MSME players, online delivery platforms, digital payment platforms, and food raw material suppliers to optimize its business processes. Dailybox Group has succeeded in conducting O-Collaboration to further strengthen its business ecosystem with customers and the parties involved.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top